wonosobonews.com - Ekonomi di desa semakin berkembang dan menjadi lebih mandiri dengan kreativitas masyarakat dalam menciptakan penggerak ekonomi lokal. Salah satu contohnya adalah pengembangan desa wisata yang menghadirkan keberlanjutan ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal.
"Desa Wisata Parikesit di Kejajar, Wonosobo, adalah salah satu contoh sukses pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata," ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Terletak di dataran tinggi Pegunungan Dieng, desa ini menawarkan panorama alam yang memesona serta kehidupan budaya masyarakat setempat. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus memperdalam wawasan tentang budaya lokal.
"Bukit Sekapuk menjadi salah satu daya tarik utama di Desa Parikesit. Dari sini, wisatawan bisa menyaksikan keindahan golden sunrise di Bukit Awan Sikapuk Tour sambil menikmati panorama Gunung Prau, Sindoro, dan Sumbing," papar seorang guide wisata.
Tidak hanya panorama alam, tetapi wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas Desa Parikesit seperti carica, tempe kemul, mie ongklok, dan kopi Dieng. Mereka juga dapat belajar tentang pertanian lokal dengan cara menanam sayuran, buah-buahan, serta berpartisipasi dalam proses panen kentang dan carica.
"Aksesibilitas ke Desa Wisata Parikesit semakin baik, memudahkan wisatawan mencapai destinasi ini dengan kendaraan umum atau pribadi," tambah seorang pedagang di sekitar kawasan wisata.
Tiket masuk ke Desa Wisata Parikesit juga terjangkau, dengan tarif sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 untuk menikmati berbagai atraksi dan spot foto di area Bukit Awan Sikapuk.
Tidak hanya Parikesit, wilayah sekitar juga menawarkan destinasi wisata menarik seperti Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran yang semuanya memperkaya pengalaman wisata di kawasan Wonosobo.