Wonosobonews.com - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif melalui Creative Preneur 2024 Festival. Acara ini berlangsung selama dua hari di Gerbang Mandala Wisata Mendolo dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar.
Agus Wibowo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, menjelaskan bahwa festival ini merupakan bagian dari mata rantai ketiga pengembangan ekonomi kreatif, yaitu eksebisi atau ruang promosi.
“Pada rantai ketiga pengembangan ekraf adalah rantai eksebisi atau ruang pamer atau promosi seperti yang dilakukan pada event ini,” ungkap Agus.
Festival ini mengusung tema "Nyawang, Nyandang, dan Nyam Nyam", yang menampilkan berbagai potensi ekonomi kreatif di Wonosobo, mulai dari seni pertunjukan, workshop produk fashion dan kerajinan, hingga sajian kuliner khas daerah.
Sebanyak 22 komunitas kreatif turut berpartisipasi, menaungi hampir 300 pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo. Mereka berasal dari 10 subsektor ekonomi kreatif, termasuk kuliner, seni pertunjukan, fotografi, seni rupa, kraft, fashion, film, musik, desain produk, dan animasi.
“Tentunya event ini diharapkan mampu mendorong semangat bagi teman teman pelaku kreatif untuk terus berkarya dan menjadi ruang ekspresi, promosi dan interaksi bagi insan kreatif, lebih lebih Kabupaten Wonosobo sudah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif oleh Menteri Parekraf pada tahun 2021 lalu,” tambah Agus.
Ia juga menekankan bahwa sejak tahun 2021, Wonosobo telah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif oleh Menteri Parekraf, sehingga pengembangan ekonomi kreatif menjadi prioritas utama.
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan festival ini. Ia bangga dengan potensi kreatif yang dimiliki masyarakat Wonosobo, terutama anak muda yang berperan penting dalam masa depan ekonomi daerah.
“Tentu saya sangat bangga melihat potensi yang ada dan itu harus menjadi konsen kita di masa-masa yang akan datang untuk lebih memperhatikan peran anak-anak muda untuk terlibat secara langsung di dunia ekonomi. Karena mereka yang akan meneruskan masa depan Wonosobo,” ujar Albar.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, dunia usaha, BUMD, dan BUMN untuk mendukung kemajuan sektor ini.
“Potensi-potensi itu harus dimatchkan oleh berbagai pihak, oleh pelaku sendiri, oleh pemerintah, oleh dunia swasta, oleh BUMD, BUMN, semuanya hadir di situ memberikan solusi-solusi agar bisa lebih sukses,” tutupnya.