Pelatihan Tata Boga untuk 20 Perempuan Garung dengan DBHCHT 2024

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Wonosobo telah mengadakan pelatihan berbasis kompetensi dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 20 warga setempat dan dilaksanakan di Gedung Balai Desa Siwuran, Kecamatan Garung, pada Senin, 29 Juli 2024. Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, yang didampingi oleh Kepala Disnakerintrans Wonosobo, Dr. Prayitno. Program pelatihan ini fokus pada tata boga, khususnya pembuatan kue kering dan basah. Para peserta, yang seluruhnya merupakan perempuan dari desa, akan mengikuti berbagai pembekalan keahlian selama enam hari dengan menggunakan bahan-bahan olahan hasil pertanian lokal.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Albar menyampaikan bahwa kesempatan ini merupakan sarana bagi para peserta untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan diri. Dengan demikian, mereka akan lebih mampu bersaing di dunia kerja, atau bahkan menciptakan lapangan kerja baru. “Fasilitasi ini bukan hanya memberi kemampuan masak saja, tapi juga untuk meningkatkan keterampilan dalam pemasaran dengan mengangkat nilai kuliner kearifan lokal yang hasilnya dapat menjadi daya ungkit perekonomian dan produknya tidak hanya laku di Siwuran saja tetapi Kecamatan Garung, Jawa Tengah bahkan mancanegara,” ungkapnya. Beliau juga menyoroti angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Wonosobo pada tahun 2023 yang masih sebesar 4,95%.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tenaga kerja yang belum terserap oleh pasar kerja, yang sebagian di antaranya disebabkan oleh dinamika perkembangan industri dan bisnis yang membutuhkan peningkatan kapasitas keterampilan. “Pelatihan seperti ini menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing tenaga kerja. Dengan demikian, mereka dapat memberdayakan diri, baik dengan bekerja di perusahaan maupun mendirikan usaha sendiri, terutama di bidang tata boga. Industri boga atau kuliner selalu menunjukkan eksistensinya,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Disnakerintrans Wonosobo, Dr. Prayitno, menjelaskan bahwa pelatihan dengan dana DBHCHT memang rutin dilakukan setiap tahun sesuai dengan kebutuhan pelatihan yang diminati.

"DBHCHT ini memang diperuntukkan bagi calon-calon tenaga kerja terlatih di kawasan-kawasan daerah tembakau seperti di Kecamatan Garung, Kertek, Mojotengah, Watumalang, dan Kalikajar," terangnya. Beliau berharap, melalui DBHCHT ini, selain digunakan untuk pelatihan, juga dapat mensosialisasikan manfaat cukai bagi ketataniagaan cukai di Wonosobo. "Wonosobo dengan komoditas tembakau yang luar biasa menghasilkan pendapatan signifikan bagi daerah. Oleh karena itu, penggunaan DBHCHT ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan," pungkas Dr. Prayitno.

 

Share this Post: