Mahasiswa Unwiku Terjun ke Desa untuk Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Kemiskinan ekstrem masih menjadi masalah di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah. Untuk membantu mengatasinya, Universitas Wijayakusuma (Unwiku) Purwokerto mengirim 274 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Kabupaten Kebumen dan Wonosobo. Mereka akan membantu program pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.

Ketua LPPM Unwiku, Estiningrum, menjelaskan bahwa angkatan ke-48 ini ditempatkan di 13 desa di Kecamatan Klirong, Kebumen. Di Wonosobo, mereka ditempatkan di 7 desa di Kecamatan Sapuran dan 7 desa di Kecamatan Kalibawang. 

"Selama 35 hari dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 5 September. Besok akan dilaksanakan penyerahan di tanggal 1 Agustus baik di Wonosobo dan Kebumen," ujar Estiningrum. 

Estiningrum berharap mahasiswa KKN ini dapat mempercepat program pengentasan kemiskinan dan membantu menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat. Tema kali ini adalah strategi penurunan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat desa.

"Jadi memang kita akan melibatkan seluruh masyarakat bagaimana. Bagaimana mereka itu mengentaskan kemiskinan secara bersama-sama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, kepala desa saja, tetapi justru merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat," jelasnya. 

Mahasiswa diarahkan untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas pada UMKM di daerah masing-masing. Mereka juga diminta membuat jurnal yang dapat diunggah di laman resmi pemerintah daerah setempat.

Rektor Unwiku, Heru Cahyo, menyatakan bahwa KKN merupakan kegiatan akademik wajib bagi mahasiswa sebelum lulus. Program ini adalah perwujudan visi dan misi perguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma oleh Unwiku.

"KKN masih menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara kampus dengan masyarakat luar kampus," kata Heru. 

Selama KKN, mahasiswa akan menerapkan pengetahuan teoritik yang mereka peroleh selama kuliah dan membagikannya kepada masyarakat.

"Sehingga ada transfer knowledge. Harapannya KKN ini mendapat bantuan dari pihak-pihak yang berkompeten sehingga menjadi media pembelajaran praktis dan efektif bagi mahasiswa," katanya. 

Heru berharap KKN ini menjadi ruang belajar yang memungkinkan mahasiswa lebih memahami realitas masyarakat, meningkatkan tanggung jawab sosial, dan membantu memecahkan berbagai masalah di Wonosobo dan Kebumen.

 

Share this Post: