Kisah Inspiratif Dari Desa Sukoharjo, Wonosobo Mengelolah Sampah

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Peresmian Fasilitas Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang baru saja diresmikan di Desa Sukoharjo yang dipelopori oleh Bupati Wonosobo pada Rabu, 12 Oktober 2023.

Pembentukan TPS3R merupakan langkah signifikan yang dilakukan Pemkab Wonosobo menuju penyelesaian permasalahan sampah. masalah sampah yang terus-menerus.

Listiyono, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sukoharjo, menyatakan sampah yang dibawa ke TPS3R akan diolah untuk meningkatkan nilai pasarnya.

"Maggot menjadi penyelesaian permasalahan sampah organik. Kandungan pada maggot memiliki protein tinggi sehingga cocok untuk pengganti pakan unggas maupun pakan ikan," jelasnya.


Sementara sampah anorganik karena belum memiliki mesin pres plastik maka dibuat tungku pembakaran dengan menggunakan Teknologi Tepat Guna (TTG).


"Kita bikin menggunakan kompor semi roket stove jadi apinya seperti ekor roketĀ  yang akan membakar sampah di dalam. Selain itu ada juga kompor yang menggunakan bahan baku oli bekas ataupun minyak jelantah," tambahnya.

Ketika kita menemukan cara untuk memerangi masalah polusi yang semakin meningkat, sebuah inisiatif menjanjikan yang terjadi di desa pedesaan Sukoharjo, Indonesia telah mengalihkan fokusnya pada pengelolaan sampah plastik. Sampah plastik tersebut tidak hanya akan dijual sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Turbin di Cilacap, namun juga terdapat rencana untuk mengolah sampah anorganik menjadi butiran plastik.

Pelet ini akan menjadi bahan baku yang digunakan dalam proses pencetakan injeksi, yang dapat digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga seperti ember, gayung, dan peralatan plastik lainnya.

Sistem pengelolaan sampah daerah Sukoharjo, TPS3R, mempunyai kapasitas mengolah 3-4 ton sampah per hari, dengan bantuan sekitar 10 petugas dinas khusus.

Meskipun strategi ini diluncurkan 8 tahun yang lalu di beberapa desa oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih, tidak semua desa memiliki kesiapan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah seperti di Sukoharjo. Mari kita lihat lebih dalam inisiatif bertanggung jawab terhadap lingkungan ini.

Share this Post: