Wonosobonews.com - Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Sindoro, Wonosobo, disuguhi pemandangan alam yang memukau. Puncak gunung yang biasanya diselimuti awan biasa, kali ini dihiasi dengan formasi awan yang unik. Awan putih berbentuk lingkaran tampak bertengger di puncak gunung, menyerupai caping atau payung raksasa. Fenomena langka ini langsung menarik perhatian warga untuk mengabadikannya, meski di sisi lain juga menimbulkan rasa penasaran tentang makna di balik kehadiran awan tersebut.
Fenomena ini dikenal sebagai cap cloud atau awan topi, yang termasuk dalam klasifikasi awan menengah. Awan ini terbentuk akibat proses pendinginan udara yang cukup untuk menciptakan kondensasi. Salah satu faktor pendukung terbentuknya awan ini adalah pergerakan udara yang terus naik di atas pegunungan secara stabil.
Yang membuat awan topi menarik adalah karakteristiknya yang khas. Tidak seperti jenis awan lain, awan ini cenderung tetap berada di posisinya dan tidak berpindah meskipun angin bertiup. Awan topi juga bisa bertahan cukup lama di lokasi yang sama. Fenomena ini bisa muncul di daerah dengan perbedaan kecepatan angin di berbagai lapisan atmosfer, biasanya akibat pertemuan antara massa udara basah dan massa udara dingin atau adanya front.
Kemunculan awan topi memang tergolong jarang terjadi, sehingga pemandangannya selalu menjadi daya tarik tersendiri. Namun, di balik keindahannya, awan ini menandakan adanya turbulensi atau arus angin vertikal yang cukup kuat, yang dapat membahayakan penerbangan pada ketinggian rendah.
Fenomena alam ini tak hanya menyuguhkan keindahan, tetapi juga menjadi pengingat akan dinamika atmosfer yang selalu penuh kejutan. Masyarakat di lereng Gunung Sindoro pun merasa beruntung dapat menyaksikan fenomena eksotis ini secara langsung.