Kodim 0707 Wonosobo Menggalang Program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Persoalan stunting di Kabupaten Wonosobo masih menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan holistik. Untuk itu, Kodim 0707 Wonosobo mengambil inisiatif dengan meluncurkan program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting". Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan intensif kepada anak-anak yang mengalami stunting di wilayah Wonosobo.

Komandan Kodim 0707, Letkol Inf Helmy, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta anggotanya untuk menjadi pendamping bagi anak-anak stunting di wilayah tugas masing-masing. Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar di desa-desa, diharapkan anak-anak stunting dapat mendapatkan asuhan dan perhatian yang diperlukan.

"Kami berharap agar satu anggota Babinsa bisa menjadi pengasuh dan pembina bagi satu anak stunting," terang Dandim bersama istrinya, Sovy Helmy, saat berkunjung ke anak-anak yang mengalami stunting di lokasi TMMD Reguler di Desa Timbang, Selasa (28/5/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Dandim dan Ketua Persit mengunjungi delapan anak yang mengalami stunting. Mereka memberikan bantuan berupa telur, biskuit, bolu, dan susu dengan harapan anak-anak tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi sehat dan kuat.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan TMMD Reguler. Jadi, TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mengerjakan aspek non-fisik, salah satunya dengan membantu mengatasi stunting,” kata Dandim.

Menurut Letkol Inf Helmy, masalah stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerja sama dari semua pihak. "Oleh karena itu, Persit juga ikut serta membantu pemerintah dalam mengatasi stunting dengan menjadi Ibu Asuh," ujarnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Eling Darwati Yoga, mengapresiasi langkah Kodim 0707 sebagai bentuk dukungan nyata dalam mengatasi stunting.

"Kami bersama organisasi perempuan di desa dan organisasi lainnya terus berupaya mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan mengingatkan ibu-ibu yang mempunyai balita serta ibu hamil agar memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada anak-anak mereka," katanya.

Program "Satu Babinsa Asuh Satu Anak Stunting" diharapkan dapat menjadi model yang efektif dalam penanganan stunting di Wonosobo dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di daerah tersebut.

 

Share this Post: