Wonosobonews.com - Kabupaten Wonosobo terkenal dengan berbagai potensi wisata, dan salah satu yang patut diperhitungkan adalah wisata edukasi. Di antara banyak pilihan, Kampung Wisata Sayur Blederan di Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah, tampil sebagai destinasi unik yang menggabungkan pertanian organik dengan pemberdayaan masyarakat.
Sekretaris Desa Blederan, Ida Indriawati, menjelaskan bahwa Kampung Wisata Sayur ini resmi dibuka pada tahun 2018, berawal dari inovasi warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya sayur organik menggunakan polibag. "Pada saat itu, warga berinovasi dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayur secara organik dalam polibag. Seluruh warga kompak berkomitmen, sehingga muncul julukan Kampung Sayur Blederan," jelasnya.
Keberhasilan masyarakat dalam menjaga komitmen untuk menanam dan merawat sayuran organik telah mengubah Desa Blederan menjadi hamparan komoditas pertanian yang subur. Inovasi ini tak hanya membawa keindahan alam, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga setempat. “Banyaknya sayuran yang ditanam dan tumbuh subur di pekarangan rumah warga juga menarik banyak pembeli, sehingga memberikan dampak positif pada ekonomi warga Blederan,” tambah Ida.
Dengan keberhasilan ini, Desa Blederan kian percaya diri mengembangkan konsep wisata edukasi yang menawarkan pengalaman berbeda. Kampung Wisata Sayur Blederan kini menyediakan beberapa paket wisata yang dapat dipilih wisatawan, termasuk:
Paket A (Pelajar) - Rp 15.000/orang Pengunjung akan belajar tentang pemberdayaan pertanian pekarangan, mengunjungi lahan pembelajaran sayur, mempraktikkan budidaya sayur organik, serta menikmati makanan ringan khas Blederan.
Paket B (Umum) - Rp 15.000/orang Paket ini serupa dengan Paket A namun difokuskan pada wisatawan umum, dengan pengalaman belajar pertanian pekarangan dan menikmati kuliner khas lokal.
Untuk pengalaman yang lebih seru, wisatawan bisa memilih aktivitas tambahan seperti kecehan Pancungan Cengkul (Rp 5.000/orang), Mancing Unjar (Rp 10.000/orang), Adang Sego Jagung/Leye (Rp 10.000/orang), hingga program Live-in (menginap) yang semakin menambah keasyikan.
Selain edukasi, pengunjung dapat menikmati kuliner khas Blederan seperti bakso, mie rebus sayur organik, nasi kemul megono, hingga tumpeng ingkung yang disajikan dengan harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 250.000. Menu ini tak hanya memuaskan selera, tetapi juga memperkenalkan masakan tradisional yang memanfaatkan bahan-bahan segar dari pekarangan warga.
Dengan berbagai fasilitas tersebut, Kampung Wisata Sayur Blederan menawarkan konsep wisata edukasi yang tidak hanya mendidik tetapi juga memberikan kesan mendalam tentang bagaimana pertanian organik dapat diberdayakan oleh masyarakat lokal.
Bagi yang tertarik untuk berkunjung, Kampung Wisata Sayur Blederan bisa dihubungi melalui Ida di nomor 0857-2577-7357. Dengan pengalaman yang ditawarkan, Blederan siap memberikan perspektif baru tentang wisata pertanian di Kabupaten Wonosobo.