Wonosobonews.com - Dekatnya Hari Raya Iduladha 1445 H telah meningkatkan permintaan akan tempat penjualan hewan kurban. Di tengah persaingan tersebut, peternakan di Wonosobo memperkenalkan inovasi menarik dengan memanfaatkan sales promotion girl (SPG) untuk memasarkan domba kurban.
Ali Murtadho, pemilik peternakan yang berlokasi di Dusun Larangan, Desa Bomerto, Wonosobo, menjelaskan bahwa penggunaan SPG bertujuan untuk menarik minat pembeli dan meningkatkan layanan.
"Saat ini, kami memiliki 4 SPG yang hadir setiap hari untuk mempromosikan produk kami. Tujuannya adalah agar pembeli tertarik untuk membeli domba kurban kami," ujarnya.
Meskipun ini adalah tahun pertama mereka mencoba menggunakan SPG dalam penjualan hewan kurban, Ali melihat peningkatan dalam penjualan. Banyak orang mulai mencari dan membeli hewan kurban di peternakannya, meskipun Hari Raya Iduladha masih sebulan lagi.
"Tahun ini kami mencoba menggunakan SPG untuk pertama kalinya. Tujuannya adalah untuk mempercepat penjualan dan menjadikannya lebih menarik. Kami telah berhasil menjual satu hingga lima ekor domba per hari," ungkapnya.
SPG tidak hanya melayani pembeli secara langsung di lokasi peternakan, tetapi juga mempromosikan hewan kurban melalui media sosial seperti Instagram dan Tiktok.
"Pembeli dapat melihat langsung domba kurban yang tersedia di peternakan kami, dan SPG kami juga akan memberikan informasi yang jelas tentang setiap domba kepada pembeli," jelasnya.
Selain itu, pembeli juga dapat menitipkan domba kurban di peternakan untuk dirawat hingga saat disembelih. Peternakan ini juga menawarkan layanan pengiriman gratis untuk domba kurban yang dibeli.
Domba yang dijual berasal dari jenis domba gembel lokal, dengan harga berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta per ekor. Saat ini, masih ada promo harga khusus yang ditawarkan.
Diperkirakan, pembeli akan semakin ramai mendekati Hari Raya Iduladha, sekitar dua minggu sebelumnya.
Farida Putri Afriani, salah satu SPG di peternakan Ali, mengaku awalnya ragu untuk menjadi SPG domba. Namun, dia tertarik dengan tantangan tersebut dan akhirnya bersedia mencobanya.
Farida menjelaskan bahwa setiap hari dia bertugas melayani pembeli di kandang, dan juga mempromosikan hewan kurban melalui fitur live Instagram dan Tiktok.
"Dengan adanya SPG, sudah ada yang terjual. Pernah sehari 5 ekor juga," ungkapnya.
Salah satu pembeli, M. Sofyan dari Mojotengah, mengatakan bahwa kehadiran SPG ini menarik dan jarang ditemui. "Jelas menarik karena jarang ada perempuan yang menjual domba seperti di sini," ujarnya.
Peternakan Ali buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.