Wonosobonews.com - Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Forum Komunikasi Panti Asuhan (FKPA) Jateng-DIY menyelenggarakan acara bertema “Bergerak Bersama Disabilitas Peduli Semesta”pada Minggu, 8 Desember 2024. Kegiatan yang digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karya Bakti Don Bosco Wonosobo ini turut merayakan HUT ke-69 Don Bosco dan menjadi ajang untuk menumbuhkan kesadaran akan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas.
Ketua FKPA Jateng-DIY, Br. Heri FIC, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pemahaman bahwa semua individu memiliki kesetaraan dan perlunya bersinergi dengan penyandang disabilitas serta menjaga lingkungan. “Peringatan Hari Disabilitas Internasional FKPA Jateng-DIY ini diharapkan bisa jadi ajakan untuk kita semua memahami bahwa kita sebenarnya setara. Kita perlu bersinergi dengan mereka untuk peduli pada lingkungan, dan kita tidak bisa hidup tanpa alam. Mengingat semua sumber kehidupan kita berasal dari alam,” ujar Br. Heri.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari 25 komunitas di bawah naungan FKPA. Berbagai kegiatan menarik turut memeriahkan acara, seperti lomba mewarnai dan melukis, pentas seni, parade busana dari barang bekas, serta kompetisi stand pameran terindah dan terbersih. Selain itu, hasil karya penyandang disabilitas juga dipamerkan, menunjukkan kreativitas dan kemampuan luar biasa mereka.
Pembukaan acara ditandai dengan aksi simbolis “We Ring the Bell”, yang merupakan seruan untuk hak-hak anak disabilitas di Indonesia. Para peserta membunyikan peluit bambu sebagai simbol perjuangan untuk kesetaraan. “We ring the bell ini untuk gaungkan harapan kita bahwa semua setara dan harus diberi ruang. Seperti karya seni, musik, serta berbagai produk lain yang dihasilkan. Sebenarnya mereka bisa bicara seperti kita karena dilatih dari kecil. Maka perayaan ini jadi kesadaran untuk kita, bukan hanya sekedar hura-hura dan semoga bisa gaungkan harapan kita ke depan,” tambah Br. Heri.
Acara ini juga dihadiri perwakilan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dari Dinas Sosial PMD, Eko Prasetyo. Dalam sambutannya, Eko menekankan pentingnya inklusivitas dan partisipasi penyandang disabilitas dalam proses kebijakan pemerintah. “Mari bersama Perkuat cita-cita penyandang disabilitas yang inklusif dan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dalam kebijakan pemerintahan, juga inklusifitas dalam berkarya. Untuk mewujudkan pembangunan berkeadilan. Mengingat Wonosobo sudah memiliki perda perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas sehingga kami mengajak masyarakat ciptakan inklusi sosial mengingat predikat Wonosobo kota Ramah HAM,” tegas Eko.
Melalui acara ini, FKPA Jateng-DIY dan seluruh peserta berharap semangat inklusivitas dapat terus digelorakan. Dukungan dari semua pihak akan membawa perubahan nyata bagi penyandang disabilitas, menciptakan masyarakat yang lebih adil, setara, dan peduli terhadap lingkungan.