Wonosobonews.com - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan, Agus Susanto, memberikan paparan terkait kondisi dan tata kelola transportasi di daerahnya pada Rabu, 26 Juni 2024, di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari proses penilaian penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2023-2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI.
Penghargaan WTN merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Paparan dari Bupati Wonosobo mencakup lima bidang utama: lalu lintas, angkutan jalan, sarana transportasi darat, prasarana transportasi darat, dan bidang umum.
Dalam presentasinya, Bupati Afif Nurhidayat menyoroti beberapa langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Wonosobo untuk mengatasi kepadatan lalu lintas. Salah satu fokus utama adalah memberikan layanan terbaik dan aman kepada masyarakat yang melintasi jalur nasional Parakan-Kertek, yang dikenal sebagai "jalur tengkorak" karena sering terjadi kecelakaan.
"Wonosobo memiliki jalur tengkorak yang sering memakan korban. Ini menjadi sebuah tantangan bagi Pemkab Wonosobo. Penataan wilayah yang sempurna akan memberikan akses pengguna jalan yang nyaman," ujar Afif. Untuk mengurai kemacetan, pemerintah daerah telah merencanakan pembangunan jalur lingkar utara yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Afif Nurhidayat juga memaparkan upaya Pemkab Wonosobo dalam meningkatkan akses menuju tempat wisata Dieng. Dua jalur utama yang telah diperbaiki adalah jalur Curug Sikarim dan jalur Candiyasan Kertek-Keseneng Mojotengah, yang kini terkoneksi dengan jalur lingkar utara. Perbaikan ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan mencapai Dieng, sehingga dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata daerah.
"Disperkimhub bekerja sama dengan seluruh OPD di Wonosobo melalui upaya yang konkret, telah memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan sarana dan prasarana yang ada," jelas Afif.
Paparan Bupati Wonosobo dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari unsur Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Korps Lalu Lintas Polri, akademisi, dan pengamat transportasi. Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap seluruh aspek yang disampaikan, dengan tujuan untuk menentukan kota yang layak mendapatkan penghargaan WTN.
Di akhir presentasinya, Afif Nurhidayat menegaskan bahwa Pemkab Wonosobo telah menyelenggarakan tata kelola transportasi perkotaan secara maksimal dan berharap Wonosobo dapat meraih penghargaan WTN di tahun 2024. "Kami telah berupaya keras untuk menata transportasi dengan baik demi kenyamanan masyarakat. Semoga upaya ini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah," tutupnya.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemkab Wonosobo optimis bahwa tata kelola transportasi yang baik akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pariwisata daerah.