Wonosobonews.com - Dalam rangka meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, Wonosobo menerapkan transformasi layanan primer dengan mendekatkan pelayanan kesehatan ke tingkat desa. Transformasi ini melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan berbagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) seperti Posyandu dan PKK. Langkah ini menjadi prioritas dalam mendukung pembangunan nasional, seperti diungkapkan oleh Plt Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, dalam peluncuran Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kecamatan Mojotengah pada Selasa, 8 Oktober 2024.
"Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar, khususnya di wilayah pedesaan, serta menjawab berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi , seperti prevalensi stunting yang masih tinggi, mencapai 29,2% pada 2023, serta prevalensi penyakit tidak menular seperti hipertensi yang mencapai 31,76% di tahun yang sama," jelas Albar. Ia menambahkan bahwa integrasi LKD seperti Posyandu dan PKK menjadi kunci dalam optimalisasi peran kader kesehatan di tingkat desa. Melalui Posyandu Center of Excellence (CoE), diharapkan deteksi dini dan edukasi kesehatan dapat dilakukan lebih efektif, salah satunya melalui kunjungan rumah yang terencana. "Penyelenggaraan Pustu/PKD dan Posyandu ILP tidak hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan monitoring dan evaluasi," tambahnya.
Senada dengan Albar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Jaelan, menegaskan pentingnya penerapan ILP di seluruh Pustu, PKD, dan Posyandu di wilayah Wonosobo. Saat ini, 60 dari 243 Pustu/PKD dan 530 dari 1.308 Posyandu telah menerapkan ILP. Jaelan menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, melibatkan perangkat daerah, pemerintah desa, kader, dan masyarakat. "Sinergi antar pihak menjadi penting agar transformasi ini berjalan efektif dan penerapan ILP dapat terselenggara diseluruh wilayah di Kabupaten Wonosobo, sehingga masyarakat dapat menikmati akses layanan kesehatan yang lebih baik, dan mampu mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif," tegasnya.
Transformasi layanan primer di Wonosobo ini diharapkan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan.