Wonosobonews.com - Seiring dengan semaraknya perayaan Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Pemerintah Kabupaten Wonosobo bergerak proaktif dalam mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Menyadari bahwa momentum Nataru seringkali diiringi dengan risiko inflasi dan lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat, terutama dalam konteks tahun politik yang penuh dinamika, pemerintah setempat berinisiatif untuk merancang dan menerapkan serangkaian kebijakan ekonomi yang inklusif dan responsif.
Langkah ini diambil tidak hanya untuk mengantisipasi fluktuasi harga, tapi juga untuk memastikan bahwa kegembiraan perayaan tidak ternoda oleh beban ekonomi yang tak terduga. Melalui koordinasi yang efektif antara berbagai instansi terkait dan pemangku kepentingan, Wonosobo berusaha keras untuk memastikan bahwa para warganya dapat menikmati Nataru dengan hati yang tenang dan kesejahteraan yang terjaga.
“Nataru tahun ini tentu agak berbeda karena sudah memasuki tahun politik, maka perlu diantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Selain itu perlu juga koordinasi sebelum nantinya ada rapat lintas sektoral untuk penguatan komitmen dalam upaya penanganan inflasi. Perlu dirumuskan apabila terjadi inflasi, apa yang akan Pemkab lakukan agar bisa mengendalikan inflasi yang terjadi,” ungkap Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo saat menggelar Rakor di Ruang Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, Jumat, 8 Desember 2023.
Andang menegaskan, Pemkab berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna menjaga ketersediaan barang dan jasa esensial pada harga yang terjangkau.
“TPID melalukan cek lapangan melalukan ketersediaan dan harga bapokting, jika ditemukan harganya tinggi lakukan langkah dan skema antisipasi. Untuk Pariwisata pastikan destinasi dan atraksi pariwisata aman, Hotel homestay dan rumah makan dipantau. Merumuskan antisipasi gangguan kantibmas agar perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar,” pinta Andang.
Menjelang berakhirnya tahun dan semangat kemeriahan menyelimuti udara, persiapan yang semarak mulai mewarnai cakrawala Wonosobo dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 mendatang, suasana perencanaan dan koordinasi yang matang menjadi yang terdepan.
Pelopor upaya tersebut adalah Joko Widodo, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Wonosobo, yang menjelaskan pentingnya rapat koordinasi menjelang perayaan hari raya. Pertemuan-pertemuan ini bukan sekedar formalitas namun merupakan inti dari memastikan perayaan akhir tahun berjalan lancar dan menyenangkan. Melalui perpaduan harmonis antara personel keamanan, penyedia layanan kesehatan, dan penyelenggara acara, Wonosobo menjadi panggung yang patut dicontoh untuk perayaan akhir tahun
“Koordinasi yang baik dapat memastikan pelaksanaan yang efisien dan tanpa hambatan. Dengan menyatukan pemikiran dan tindakan, pemerintah dan pelaku usaha dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah lonjakan harga barang dan jasa, menjaga stabilitas ekonomi selama periode perayaan,” jelas Joko.
Selain itu, juga perlunya membahas dan merumuskan strategi pengamanan yang memadai. Hal ini sangat krusial mengingat perayaan Natal dan Tahun Baru sering kali diwarnai dengan peningkatan aktivitas sosial dan kerumunan orang. Rencana keamanan yang baik dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Terkait kesehatan masyarakat, ujar Joko, penerapan protokol kesehatan perlu ketat diterapkan guna mencegah penyebaran penyakit, terutama mengingat situasi global yang masih belum sepenuhnya stabil.
“Secara keseluruhan, koordinasi ini menjadi instrumen penting dalam menyusun rencana yang holistik dan terkoordinasi untuk merayakan Natal dan Tahun Baru dengan sukses, menjaga stabilitas ekonomi, dan memberikan perlindungan serta kenyamanan kepada masyarakat,” pungkasnya