Bencana Angin Kencang Merusak Rumah Warga dan Pohon Tumbang di Desa Tambi

Share this Post:
Standard Post with Image

Wonosobonews.com - Pada Senin, 7 Oktober 2024, bencana angin kencang melanda Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Angin kencang yang menerjang di pagi hari mengakibatkan sejumlah kerusakan, termasuk atap rumah warga yang beterbangan dan beberapa pohon tumbang. Meski kerusakan cukup signifikan, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Dudy Wardoyo, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Hanya saja memang ada pohon yang tumbang dan atap rumah warga rusak," ungkap Dudy saat memberikan keterangan terkait bencana tersebut.

Kejadian angin kencang ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, saat warga mulai menyadari bahwa angin yang sangat kuat menyapu desa mereka. Atap-atap rumah beterbangan dan pohon-pohon besar di sekitar desa mulai tumbang, menciptakan kekhawatiran di tengah masyarakat. Meski demikian, warga segera melakukan upaya perlindungan, dan beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

Menindaklanjuti kejadian ini, BPBD Wonosobo bergerak cepat untuk melakukan penilaian kerusakan. Sekitar pukul 11.30 WIB, tim BPBD melakukan assessment di lokasi terdampak untuk mengevaluasi kondisi kerusakan serta kebutuhan darurat yang diperlukan warga. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, diketahui bahwa kebutuhan mendesak untuk penanganan bencana meliputi bahan-bahan bangunan seperti semen dan seng untuk memperbaiki atap rumah yang rusak.

Dudy juga menambahkan bahwa dalam penanganan bencana ini, BPBD bekerja sama dengan warga setempat melalui kegiatan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan. "Kami bersama masyarakat langsung turun tangan untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Gotong royong ini sangat membantu dalam mempercepat proses pemulihan setelah bencana," jelasnya.

Kejadian ini mengingatkan kembali akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di daerah rawan seperti Wonosobo yang sering mengalami perubahan cuaca ekstrem. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan cukup besar, dan warga desa Tambi diharapkan bisa segera bangkit dari dampak bencana ini dengan bantuan dari pemerintah dan masyarakat sekitar.

 

Share this Post: